Mungkin banyak sedulur mbrahol yang belum begitu paham tentang asal usul nama Stadion kita, Stadion Sumitro Kolopaking.
Stadion yang terletak didaerah Parakan canggah, Banjarnegara. Stadion kebanggaan kita semua.
Kalau begitu langsung saja saja kita simak artikel dibawah ini.
Stadion Banjarnegara yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2003 hingga 2009, resmi diberi nama Gelanggang Olah Raga Sumitro Kolopaking, Rabu (29/12) pagi. Sarana olah raga itu pun diklaim sudah bisa dimanfaatkan untuk menggelar kegiatan olah raga dengan layak.
Pemberian nama ditandai penyerahan tumpeng dari Wabup Soehardjo kepada Yuwono Kolopaking, putra Sumitro Kolopaking yang merupakan Bupati Banjarnegara ke-lima.
Wabup mengatakan, pemberian nama Sumitro Kolopaking mengandung maksud mengenang perjuangan mantan bupati tersebut, yang telah banyak mengorbankan tenaga dan pikirannya untuk Banjarnegara.
''Selain itu, juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan pelajar akan perjuangan beliau. Menumbuhkan semangat patriotisme dan tak kenal menyerah pada pemuda, sebagaimana yang pernah diperjuangkannya dahulu,'' katanya.
Ditambahkannya, sarana olah raga tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik dalam membina atlet daerah sehingga bisa mengharumkan nama Banjarnegara.
Yuwono Kolopaking mengapresiasi pemberian nama gelanggang olah raga tersebut. Dia berharap sejumlah atlet asal Banjarnegara yang punya nama besar di level nasional dan dunia, bisa dicarikan generasi penerusnya. ''Bila melihat bakat dan potensi yang ada, mestinya bibit-bibit baru tadi bisa dibina lebih baik lagi agar makin berkembang dan tidak mati,'' katanya.
Sementara itu, berdasarkan data pada Dinas PU Banjarnegara, sejak tahun 2003 hingga 2009 sudah dialokasikan dana hingga Rp 7,970 miliar untuk pembangunan stadion tersebut. Pada tahun 2010 tidak dianggarkan. Adapun estimasi dana hingga bangunan selesai seluruhnya mencapai Rp 15 miliar. Namun pada tahun 2011 akan ada pembangunan lagi untuk melengkapi dan menyempurnakan beberapa bagian bangunan.
''Di antaranya pembangunan atap tribun utama, pembangunan jalan akses ke GOR tersebut dan normalisasi ukuran lapangan sepakbolanya. Dana yang dialokasikan mencapai Rp 1,5 miliar,'' jelas Resiati W, Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan Gedung pada DPU Banjarnegara.
Kalau begitu langsung saja saja kita simak artikel dibawah ini.
Stadion Banjarnegara yang dibangun secara bertahap sejak tahun 2003 hingga 2009, resmi diberi nama Gelanggang Olah Raga Sumitro Kolopaking, Rabu (29/12) pagi. Sarana olah raga itu pun diklaim sudah bisa dimanfaatkan untuk menggelar kegiatan olah raga dengan layak.
Pemberian nama ditandai penyerahan tumpeng dari Wabup Soehardjo kepada Yuwono Kolopaking, putra Sumitro Kolopaking yang merupakan Bupati Banjarnegara ke-lima.
Wabup mengatakan, pemberian nama Sumitro Kolopaking mengandung maksud mengenang perjuangan mantan bupati tersebut, yang telah banyak mengorbankan tenaga dan pikirannya untuk Banjarnegara.
''Selain itu, juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan pelajar akan perjuangan beliau. Menumbuhkan semangat patriotisme dan tak kenal menyerah pada pemuda, sebagaimana yang pernah diperjuangkannya dahulu,'' katanya.
Ditambahkannya, sarana olah raga tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik dalam membina atlet daerah sehingga bisa mengharumkan nama Banjarnegara.
Yuwono Kolopaking mengapresiasi pemberian nama gelanggang olah raga tersebut. Dia berharap sejumlah atlet asal Banjarnegara yang punya nama besar di level nasional dan dunia, bisa dicarikan generasi penerusnya. ''Bila melihat bakat dan potensi yang ada, mestinya bibit-bibit baru tadi bisa dibina lebih baik lagi agar makin berkembang dan tidak mati,'' katanya.
Sementara itu, berdasarkan data pada Dinas PU Banjarnegara, sejak tahun 2003 hingga 2009 sudah dialokasikan dana hingga Rp 7,970 miliar untuk pembangunan stadion tersebut. Pada tahun 2010 tidak dianggarkan. Adapun estimasi dana hingga bangunan selesai seluruhnya mencapai Rp 15 miliar. Namun pada tahun 2011 akan ada pembangunan lagi untuk melengkapi dan menyempurnakan beberapa bagian bangunan.
''Di antaranya pembangunan atap tribun utama, pembangunan jalan akses ke GOR tersebut dan normalisasi ukuran lapangan sepakbolanya. Dana yang dialokasikan mencapai Rp 1,5 miliar,'' jelas Resiati W, Kasi Pembangunan dan Pemeliharaan Bangunan Gedung pada DPU Banjarnegara.
Selain itu Stadion Sumitro Kolopaking juga memiliki kapasitas yang lumayan besar, yaitu mampu menampung 10 orang suporter.
Bagaimana sedulur mbrahol?
Apakah sudah paham dengan penjelasan diatas?
sumber
Apakah sudah paham dengan penjelasan diatas?
sumber
http://persiresbanjarnegara.blogspot.com/
BalasHapus